Yang Berkejaran di Kota Ini - Adimas Immanuel
Kota ini pendulum raksasa. Sepi sesekali
melenting ke sini sesekali ke sana.
Malam meringkus kita lewat banyak tetapi.
Kota ini sejumlah kenyataan yang berlari,
sebab dalam lututku kutanam bahasa
yang kelak akan mengingatkanmu:
cinta yang kuat pun butuh kuda-kuda.
Kota ini mengalirkan sejumlah ingatan
dari hutan percakapan yang tak tersusuri,
sebab kau adalah bau getah damar
di kapak penebang itu: getir waktu.
Kota ini masih akan berselubung duri,
selama kita masih nada sambung telfon
yang putus asa dan terus mencari.
Jakarta, 2015
0 komentar: