The Miserly Knight - Adimas Immanuel
Dari utara terdengar,
bunyi oboe yang melengking
meninggalkan bayangan hutan ini.
Kita saksikan sedih memang dinanti,
ketika seorang pemuda memekik:
“dunia hanya perkara melunasi utang-piutang!”.
Ia kutuki dunia. Harum delima yang mengalir
dalam kapilernya membuat ia merasa
berkepentingan mengutuki dunia.
Amarah dilumurkan di ujung tombak,
awali permainan tiga babak:
medan laga tiga pembuluh darah
yang mengalir dari sungai Utara.
Sebonggol darah daging hancur
di antara geraham kekuasaan
ketika suara lirihnya berujar
“Anakku, o Anakku, yang sulung
dari dunia hanyalah kepicikan!”
Seketika melankoli
mengeras di tengkuknya.
0 komentar: