Kelak

03.05 Pohon Belimbing 0 Comments

Kelak akan ada suatu rindu yang menyalak banyak tanda baca baru dalam igaumu,
melangut kegilaan cinta yang sejak lama pura pura ingin kita kubur

Kelak akan ada suatu sepi baru dalam ricik airmu menerbitkan banyak kesendirian,
kesepian kata yang berpasir, terseret seret ingatan yang menolak kabur

0 komentar:

Mengenal Tubuhmu:1

00.09 Pohon Belimbing 0 Comments

Mengenal awan di sudut pipimu menerbangkan tubuhku
ke ambang persembunyian segala kecemasan yang gila dan berkarat

Mengenang rindu di gerat gigimu menebas jarak
antara waktu dan udara dan cinta yang tak aku mengerti, dan kau juga tak mengerti
Keduanya sekarat

0 komentar:

Kelak, untuk seseorang yang mencintai saya

11.58 Pohon Belimbing 0 Comments

Banyak sekali yang harus kuperjelas di sini untuk kamu, kelak seseorang yang mencintai saya. Yang pertama, cintai saya tanpa bertanya mengapa. Karena cukup cinta kamu yang saya ingin, bukan alasan alasan yang masuk di kepala kamu, atau mungkin saya, karena memang ada logika yang menerjemahkan cinta dan rumusannya seperti apa? Nah, saya jadi ikutan banyak tanya. Cintai saya tanpa bertanya apa, karena banyak jawabannya yang mudah sekali hilang, kefanaan adalah milik bumi, sedang saya ingin cintamu jauh melebur ke dalam tanah-tanah, tanpa bertanya kapan karena saya ingin waktu yang abadi, tanpa bertanya bagaimana karena biarlah kegilaan dan kewarasan kau dan aku adalah rahasia yang nanti kucari tahu sendiri, jangan tanya di mana karena aku ingin cinta yang buta arah, namun juga kenal jalan untuk sesuatu yang kelak kamu sebut rumah (bisa jadi aku, bisa jadi enggak sih). Yang kedua, cintai saya dengan berani. Jika kamu mencintai saya, bilang. Bisa jadi saya juga ternyata jatuh cinta dengan kamu. Ya, jangan balik minta keberanian itu dari saya, kalau saya seberani itu, saya bukan jadi pengecut yang bersembunyi di balik puisi, apalagi kata kata macam begini. Kalau saya jatuh cinta sama kamu, saya akan jadi pengecut paling bodoh yang pernah kamu lihat (ini serius!). Lalu cintai saya dengan dirimu sendiri. Cintai saya dengan kebodohan dan kegilaanmu, cintai saya dengan kekanakan, dengan egois, dengan menyebalkan. Cintai saya dengan jiwamu yang klasik, yang kontemporer, yang pop, entah apapun. Biarkan saya mengenal kamu dengan seluruh ketidakberdayaanmu. Mungkin saya tidak akan banyak membantu, tapi mungkin juga bisa, kan? Kemungkinan-kemungkinan adalah nyata selama waktu memberikan banyak jeda. Cintai saya dengan gila dan kesabaran dan kelapangan dan keikhlasan yang luar biasa karena kalau kamu mencintai saya, kamu harus mencintai ke overthink an saya, mencintai tawa saya yang malu maluin, mencintai kenorakan saya lihat hal hal yang bagi saya menarik (dan itu banyak!), mencintai gaya cerita saya yang aneh, mencintai masakan saya (yang kadang tidak enak), mencintai ketidakpercayaan diri saya, mencintai omongan dan celetukan saya yang asal, mencintai anjing (please, pelihara anjing sama saya), mencintai kebiasaan saya setel musik saat mandi (apalagi kalau lagu Smokie saya putar putar terus), mencintai saya yang berisik dari jam lima pagi (tiba tiba bikin kopi, nyanyi nyanyi, ngelukis, bersih bersih). Cintai saya dengan peduli karena saya tidak akan pernah bisa memberitahukan apapun ke kamu tentang apa yang saya rasa sebelum kamu bertanya. Saya bukan deklamator atau pencerita yang baik.

Yang terakhir, cintai saya dengan doa. Ceritakan saya kepadaNya, ceritakan bagaimana kamu bisa dengan sintingnya mencintai saya.


Karena bisa jadi, saya juga melakukan hal yang sama

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kenalan dengan saya disini!