Sebelum Sukmamu Tahu
Aku terlanjur berharap,bahkan meski
harapan hanya ujian, dan
kenangan hanya beban
dari seorang laki laki teduh, menjelma manna dari sorga
hangat dan coklat
seperti matanya yang menatap
dari balik bingkai kacamatanya, hitam pekat
Laki laki yang menutupi wajahnya
dengan rahasia demi rahasia,
yang entah tak kuketahui maknanya
Dan jika aku menjelma,
sajak yang kelak terbaca olehnya,
akan tertulis disana
"Dalam diam kau telah merangkai kata demi kata,
yang sesungguhnya belum tahu akan jadi apa.
dalam jiwaku,
tak perlu jadi indah atau bermakna
karena, saat kau membaca sajak ini,
satu persatu huruf mulai memeluk tubuhmu,
sebelum sukmamu tahu"
Angel Jessica Siagian
Jakarta, 2 April 2015
0 komentar: