Kita Sudah Mulai Kehabisan Waktu

01.47 Pohon Belimbing 0 Comments

Kita sudah mulai kehabisan waktu
kekuningan siang merajai bulu mata,
menguasai mata tembaga itu.
Namun, kita sudah mulai kehabisan waktu

Petang berbisik halus mengisyaratkan pulang bagimu.
Sementara aku masih disitu, bersimpuh, menengadah, dan bertanya,
apa Tuhan tak kunjung urun, melihat kita yang tahu bahu tak mungkin akan bersentuh, sementara kita yang juga ingin pura pura tak tahu?

Dan aku padamu akan tumbuh terus meski tahu akan gugur,
seperti bulu halus kucing yang sering kau usap di pangkuanmu.
Dan aku padamu akan nyala terus meski tahu akan mati,
suatu saat, dalam sebuah pertarungan ketidakpastian yang tak pernah kita setujui

Petang berisik mengisyaratkan pulang bagimu.
Mengrongrong sakit di tubuhku
seperti pemungut pajak yang tak habis habisnya melinjak
membuatku makin koyak

Kita sudah mulai kehabisan waktu,
Berharap malam membenamkan yang tak pernah lega akan haus nasib kita
Namun, cintaku akan tetap menjadi tempat penyangkalan perkara sedih kita
Dan menjadi rumah bagi tiap kata,
dan kau yang tak kubiarkan pasang surut dan terlepas
Namun, kita sudah mulai kehabisan waktu

Pohon Belimbing

1 Oktober 2016

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kenalan dengan saya disini!