Burung
Dongeng
sudah lama menjadi bagian tubuhmu sejak sayap tak lagi mampu menanggung rahasia
yang berjatuhan di pundakmu. Bergantian meneriaki kesepian kesepian baru yang
tak lagi tampak asing di jalan setapak rumahmu yang hanya diisi kemarau
September panjang dan tawa anak anakmu yang hilang
Terbanglah, sayang.
Biar air mata kering terbawa cuaca
Kau
akan selalu tabah meski tak tahu kapan kemarau akan sudah.
Kau
akan selalu setia
Sampai
akhir cerita,
Sampai
hujan menetes berisik di bibir beranda
0 komentar: