Sejumlah Kemungkinan
Barangkali sepilihan perihal yang muncul terus
menerus di kepalaku adalah mukjizat
Muncul ketika hujan mengetuk kaca jendela, membuat
rindu yang basah,
dan tumpah.
dan tumpah.
Barangkali semua percakapan kita yang putus,
berdoa dengan caranya sendiri
agar kata kata yang terlanjur jatuh menyelesaikan bahasanya.
(Sudah ribuan detik dan ketuk sejak kidung yang berlembar-lembar menyesakkan paru-paru dan radio tua di rumahku,
agar kata kata yang terlanjur jatuh menyelesaikan bahasanya.
(Sudah ribuan detik dan ketuk sejak kidung yang berlembar-lembar menyesakkan paru-paru dan radio tua di rumahku,
menciptakan
senandung yang latah.)
Kau tak akan pernah tahu
sudah berapa pula dongeng yang lahir lewat khayalan tentang ujung bulu matamu yang mengingatkanku akan cinta masa kecil yang malu-malu.
sudah berapa pula dongeng yang lahir lewat khayalan tentang ujung bulu matamu yang mengingatkanku akan cinta masa kecil yang malu-malu.
Barangkali kita selalu melihat cinta sebagai
kesedihan yang setia dengan keluhnya
Barangkali kau dan aku tak akan pernah melihat
rumusannya dengan satu kata,
tak akan pernah selesai dengan satu cerita.
0 komentar: