Vent
Angin mengusap
ujung bulu matamu ketika aku bahkan tak berani menatap cahaya berpendar yang
dilengkunginya, menggugurkan dedaunan kering runtuh letih yang tampak di garis-garis
wajahmu. Kau masih sama, aku juga. Tenang saja, aku akan dan selalu jadi milikmu.
Lewat aksara yang tiap malam mengelabui masa mudaku, kau akan mengenaliku.
Sungguh, kau akan mengenaliku.
(diilustrasikan
dengan lukisan Quantum Entanglement – Scott French)
0 komentar: