Apa itu Feminisme?
Menurut wikipedia, Feminisme adalah berbaai gerakan dan ideologi yang berbagi tujuan bersama; untuk menentukan, membangun, dan mencapai hak-hak politik, ekonomi, budaya, personal dan sosial yang sama bagi perempuan. Ini termasuk berusaha untuk mendirikan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan.
Feminisme berusaha untuk mengakhiri diskriminasi, eksploitasi, dan penindasan orang karena jenis kelamin, orientasi seksual, ras, kelas, dan perbedaan diferensiasi lainnya dan mendukung orang untuk menjadi bebas menentukan kehidupan mereka sendiri. Ini membantu kita berdiri melawan penindasan dan menuntut keadilan.
Feminisme bertujuan untuk menciptakan sebuah dunia di mana tida ada dominasi, di mana orang orang di hargai karena siapa mereka secara personal dan utuh. Untuk membuat dunia menjadi seperti itu, segala bentuk penindasan perlu diakhiri, seperti seksisme, rasisme, classism, homofobia, transfobia, usia, ableism, dll.
Femisime bukan hanya tentang perempuan. Ini adalah tentang kesetaraan gender; baik perempuan dan laki laki adalah sama dan tidak ada gender yang lebih unggul dari yang lain. Feminisme percaya bahwa perempuan harus diperlakukan sama dengan laki laki. Feminisme bukanlah keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin arus ditingkatkan dalam kekuasaan di atas yang lain. Feminisme berjuang untuk menghancurkan stereotip masyarakat yang mengakibatkan munculnya seksisme yang menentang feminisme.
Feminisme tidak membenci laki laki, pada kenyataannya, feminisme ditujukan untuk laki laki juga. Feminisme menentang patriarki, bukan manusia. Feminisme mengakui bagaimana patriarki dan bentuk lain dari hirarki sosial dapat menyakiti orang sementara juga memberi mereka manfaat pada saat yang sama. Hal ini membuat mereka terpanggil untuk mendominasi, melecehkan, mengeksploitasi, dan lain lain untuk mempertahankan keunggulan dan peran tradisional untuk perempuan dan laki laki. Tapi kebanyakan pria, seperti yang saya tahu, sebetulnya enggan untuk memperlakukan wanita seperti itu.
Laki laki juga didorong utnuk masuk kedalam peran gender tradisional dan sosial, bahkan ketika merekka sebetulnya tidak mau. Misalnya, mereka seakan akan diharapkan untuk tidak mengungkapkan perasaan mereka secara nyata dengan kalimat “Anak laki laki tidak menangis”. Kehidupan sosial mendorong mereka untuk mengungkapkan ketakutan mereka, nyeri, stress dalam bentuk kemarahan dan kekerasan. Contoh lainnya, adalah ketika peran gender tradisional membuat masyarakat berpikir bahwa perempuan tua secara otomatis lebih baik dari pada laki laki, meskipun kenyataannya banyak contoh ibu yang buruk dan ayah yang hebat.
Feminisme percaya setiap orang harus berdiri pada kaki mereka sendiri dan tidak harus selalu bersandar pada norma norma sosial dan meraih cita cita mereka.
Feminisme percaya setiap orang harus berdiri pada kaki mereka sendiri dan tidak harus selalu bersandar pada norma norma sosial dan meraih cita cita mereka.
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Feminism
(Line@) Wall Of Feminism
https://en.wikipedia.org/wiki/Feminism
(Line@) Wall Of Feminism
0 komentar: