Dongeng Putri Kencur dan Tomat
Pada suatu hari,
hiduplah seekor Putri Kencur yang hidup di kerajaan megah di sebuah halaman
nenek nenek di Negeri Utara. Putri Kencur ini suka sekali makan makanan enak,
belajar sulap dan bernyanyi untuk pohon pohon sahabatnya. Putri Kencur memang
anak yang baik, semuanya bilang begitu. Putri Kencur adalah anak yang manis,
dan disayangi semua orang. Siapa yang bisa nggak sayang sama Putri Kencur?
Begitu kadang ucap orang orang di sekeliling Putri Kencur.
Tapi Putri Kencur,
punya satu rahasia. Rahasia yang nggak semua orang tahu tentang Putri Kencur. Putri
Kencur jatuh cinta dengan Tomat. Iya Tomat. Aneh bukan? Kencur mencintai Tomat.
Padahal, kata Raja Kencur, ayah Putri Kencur, Putri Kencur harusnya menikah
dengan Kencur juga, entah, pangeran kencur dari negeri mana. Harus pangeran,
bisa hancur kerajaan megah ini kalau Putri Kencur menikah dengan Putri Kencur
juga, nggak boleh kan ada dua puteri dalam satu istana? Apalagi Raja Kencur
juga, nggak boleh. Nah Ratu? Juga nggak boleh. Apalagi kencur kencur lainnya,
pokoknya harus Pangeran Kencur. Lah ini malah Tomat, duh Putri Kencur mau taruh
mukanya dimana, mahkota yang ia jaga mengkilat di kepalanya tidak boleh sampai
jatuh, Putri Kencur ini harus tetap jaga image,
Putri Kencur adalah putri yang gagah dan tahu diri, memegang prinsip, kalau ia
harus menjaga dan membentuk dirinya sendiri dengan kokoh di dunia yang
menyebalkan ini.
Tapi ia jatuh cinta
dengan Tomat. Duh kuulang sekali lagi ya biar kalian semua tahu betapa
mengejutkannya seorang Kencur jatuh cinta dengan Tomat. Tomat yang berbeda sama
sekali dengan Kencur, segalanya berbeda! Negerinya, pola hidupnya, sampai
mungkin, definisi jatuh cintanya juga berbeda. Tapi Tomat ini, duh Putri Kencur
suka sekali Tomat ini. Tomat yang ini itu baik sekali, warnanya merah seperti
warna lipstick kesukaan Putri Kencur,
matanya besar seperti mata anak anak dan Putri Kencur suka sekali anak anak,
Tomat yang ini itu walaupun suka cheesy
dan annoying tapi ya begitu, bikin
kesel kesel gemas.
Jatuh cinta dengan
Tomat, adalah pengecualian paling berani yang pernah dilakukan Putri Kencur. Ya
bayangkan saja kalau sampai Raja Kencur, atau sahabat sahabat Putri Kencur
tahu. Apalagi Tomat ini tuh bukan dari sebuah kerajaan, dia bukan Pangeran
Tomat, bukan juga Putri Tomat, apalagi Banci Tomat. Ah Putri Kencur juga tidak
begitu peduli. Ia tidak peduli Tomat itu apa, Tomat ya Tomat.
Sampai suatu hari,
Putri Kencur dan Tomat sedang berjalan jalan di Kerajaan Raja Kencur, Putri Kencur
dan Tomat bertemu KoliKoli, Brokoli teman Raja Kencur. KoliKoli ini curiga pada
Tomat, tapi Putri Kencur bilang kalau mereka hanya berteman. Putri Kencur takut
ketahuan oleh KoliKoli. Putri Kencur lupa, kalau ia menyakiti hati Tomat.
Tomat juga ternyata
jatuh cinta dengan Putri Kencur. Tomat begitu sedih ketika ia tidak diakui oleh
Putri Kencur. Sebetulnya ia tahu juga kalau sesuatu seperti ini akan terjadi,
entah sampai kapan. Tapi, tetap saja mereka berdua sedih. Putri Kencur sedih
karena menyakiti hati Tomat, dan Tomat sedih, jelas, iyalah kan Tomat yang
disakiti.
Putri Kencur
menerima Tomat, dengan seluruh tubuh Tomat yang bulat dan merah itu. Cuma ya,
Putri Kencur nggak bisa terima dengan masyarakat Kerajaan Raja Kencur yang
nantinya tidak menerima dirinya yang mencintai Tomat, membingungkan ya. Putri
Tomat menerima Tomat, dan berharap Tomat juga dapat menerima dirinya, dirinya sendiri
maksudnya. Putri Tomat tidak peduli kok kalau suatu saat Putri Kencur tidak
diterima lagi oleh Tomat asal Tomat bisa menerima dirinya sendiri, itu cukup
bagi Putri Kencur, setidaknya supaya mereka bisa hidup bahagia, meskipun
sendiri sendiri nantinya. Kisah cinta mereka toh juga tidak bisa dibawa kemana
mana nantinya, entahlah, pengetahuan dan kecerdasan Putri Kencur belum sampai
situ. Putri Kencur cuma berharap ia melakukan sesuatu yang baik, apalagi untuk
Tomat.
Putri Kencur masih
mau melakukan banyak hal dengan Tomat, meskipun seringkali cuma bikin kesal
Tomat. Tapi kadang, bikin kesal Tomat juga menyenangkan sih. Putri Kencur
mungkin cuma bisa menunggu Tomat, dan membiarkan Tomat menyelesaikan masalahnya
sendiri. Putri Kencur memang seharusnya sadar, cara pikir Kencur nggak bisa
selamanya diterapkan ke Tomat, lah pupuknya aja sudah beda. Putri Kencur
percaya, Tomat sudah dewasa dan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Putri Kencur
Cuma ingin Tomat tahu, kalau ia cuma khawatir, kalau ia Cuma menginginkan yang
baik baik aja untuk Tomat. Putri Kencur juga ingin Tomat tahu, kalau Putri
Kencur kepingin lagi diajak ke Ancol, pas Ancol lagi sepi. Putri Kencur juga
kepingin makan seblak pedes level tiga lagi.
Sekarang pencerita
bingung nih, mau tulis “Akhirnya mereka hidup bahagia selama lamanya” atau
nggak. Putri Kencur dan Tomat nggak peduli selama lamanya kok, kalau kata Tomat
sih, mau mecahin rekor dua tahun, kalau Putri Kencur sih percaya garis tangan,
kita lihat saja, garis tangan Putri Kencur dan Tomat bakal sampai mana.
2 komentar: