Eblouissant
Kesedihan
berputar putar dalam sudut sudut nafas,
memantul
mantulkan tubuh dalam ruang yang ngilu,
kau
asing dalam tubuhmu
Sedang
kau sendiri terus terjerumus pada pengertian kesedihan yang kau amini sebagai
penghujung hari, dan
aku
terus saja menjahit luka yang kian hari menjadi mantra yang memasrahkanku jatuh
pada pesona bait bait gerak air matamu, merapal kidung kidung pengganti malam
yang panjang yang tak pernah berhenti membentang
Kau
begitu asing dalam tubuhmu,
namun,
mengapa aku, terus saja mendaki kelopak matamu sebab kukenali jalannya dengan
pasti
Kau
begitu asing dalam tubuhmu,
namun,
mengapa gemerisik daun saban kali memanggil manggil paham sudut bibirmu
Kesedihan
takkan melepaskanmu,
Kesedihan
berputar putar dalam sudut sudut nafas,
Memantul
mantulkan tubuh dalam ruang yang ngilu.
0 komentar: